Minimnya Kesadaran Masyarakat
Terhadap Menggunungnya Sampah
TEGAL – Luar biasa! Tanah kosong disekitar Universitas
Pancasakti Tegal ( UPS Tegal ) jl.halmahera
kelurahan Mintaragen, Tegal Timur kini hampir menjadi TPA (Tempat Pembuangan
Akhir). (16/4/2016) Sampah-sampah yang menumpuk kian hari kian menggunung.
Anehnya lagi masyarakat sekitar tidak menghiraukan sama sekali tentang
bahayanya sampah yang menumpuk, yang ada sampah-sampah tersebut dihasilkan dari
masyarakatnya sendiri. Dari beberapa masyarakat menyatakan bahwa membuang
sampah dilahan kosong itu lebih dekat dan tidak dipungut biaya kebersihan
pula.
“seharusnya sudah tau lahan kosong tersebut menjadi
gunungan sampah masyarakat sekitar tidak lagi membuang sampah sembarangan,
karena sebenarnya akan berakibat pada lingkungan mereka sendiri.” kata Dwi
Indah selaku mahasiswa UPS Tegal.
Dari tahun 2010 hingga 2015 sampah yang awalnya tidak
mengunung kini hampir menutup semua lahan kosong tersebut, bahkan yang disayangkan lagi adalah
Yayasan UPS Tegal sedang Membangun Auditorium baru tepat disebelah timur
gunungan sampah. Meski demikian, masih saja masyarakat mintaragen membuang
sampah sembarangan tanpa menghiraukan efek penjang yang kemungkinan akan
terjadi.
“ Bagi saya sudah menjadi hal biasa melihat sampah
yang semakin hari semakin menggunung, awal saya masuk kuliah tahun 2010 sampah
yang terdapat tidak separah itu, sekarang sudah rata menutupi lahan kosong yang
dulunya masih terbialang wajar dan sekarang hanya pantas dibilang
memprihatinkan. “ ucap Akbar Maulana Alumni UPS Tegal.
Tanah kosong tersebut tidak lain adalah milik UPS
Tegal, yang sampai sat ini masih diabaikan begitu saja, tidak dimanfaatkan
sebaik mungkin oleh pihak Yayasan. Jika terus menerus dibiarkan begitu saja
maka cepat atau lambat lahan kosong UPS Tegal tersebut akan menjadi TPA (
Tempat Pembuangan Akhir ) yang menggunung.
Padahal tepat disekitar pintu belakang PAI ( pantai
alam indah ) terdapat tempat pembuangan sampah yang sebenarnya. Akan tetapi
pihak dari TPA ( tempat pembuangan akhir ) sepertinya kurang tepat waktu dalam
meindahkah sampah-sampah dari tempat pembuanagn sampah ke TPA, jadi tempat
pembungan sampah tersebut tidak bisa menampung sampah-sampah yang membeludak
sehingga dengan pilihan lain masyarakat mintaragen lebih memilih untun membuang
sampah pada lahan kosong milik UPS.
kita perlu duduk bersama membahas permasalahan dan mencari solusinya
BalasHapustentu, alangkah baiknya segera.
BalasHapusbaguuuusss...
BalasHapusterimakasih..
BalasHapus