Senin, 13 Juni 2016

Minimnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Menggunnya Sampah



Minimnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Menggunungnya Sampah



TEGAL Luar biasa! Tanah kosong disekitar Universitas Pancasakti Tegal ( UPS Tegal  ) jl.halmahera kelurahan Mintaragen, Tegal Timur kini hampir menjadi TPA (Tempat Pembuangan Akhir). (16/4/2016) Sampah-sampah yang menumpuk kian hari kian menggunung. Anehnya lagi masyarakat sekitar tidak menghiraukan sama sekali tentang bahayanya sampah yang menumpuk, yang ada sampah-sampah tersebut dihasilkan dari masyarakatnya sendiri. Dari beberapa masyarakat menyatakan bahwa membuang sampah dilahan kosong itu lebih dekat dan tidak dipungut biaya kebersihan pula.  
“seharusnya sudah tau lahan kosong tersebut menjadi gunungan sampah masyarakat sekitar tidak lagi membuang sampah sembarangan, karena sebenarnya akan berakibat pada lingkungan mereka sendiri.” kata Dwi Indah selaku mahasiswa UPS  Tegal.
Dari tahun 2010 hingga 2015 sampah yang awalnya tidak mengunung kini hampir menutup semua lahan kosong  tersebut, bahkan yang disayangkan lagi adalah Yayasan UPS Tegal sedang Membangun Auditorium baru tepat disebelah timur gunungan sampah. Meski demikian, masih saja masyarakat mintaragen membuang sampah sembarangan tanpa menghiraukan efek penjang yang kemungkinan akan terjadi.
“ Bagi saya sudah menjadi hal biasa melihat sampah yang semakin hari semakin menggunung, awal saya masuk kuliah tahun 2010 sampah yang terdapat tidak separah itu, sekarang sudah rata menutupi lahan kosong yang dulunya masih terbialang wajar dan sekarang hanya pantas dibilang memprihatinkan. “ ucap Akbar Maulana Alumni UPS Tegal.
Tanah kosong tersebut tidak lain adalah milik UPS Tegal, yang sampai sat ini masih diabaikan begitu saja, tidak dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pihak Yayasan. Jika terus menerus dibiarkan begitu saja maka cepat atau lambat lahan kosong UPS Tegal tersebut akan menjadi TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) yang menggunung. 
Padahal tepat disekitar pintu belakang PAI ( pantai alam indah ) terdapat tempat pembuangan sampah yang sebenarnya. Akan tetapi pihak dari TPA ( tempat pembuangan akhir ) sepertinya kurang tepat waktu dalam meindahkah sampah-sampah dari tempat pembuanagn sampah ke TPA, jadi tempat pembungan sampah tersebut tidak bisa menampung sampah-sampah yang membeludak sehingga dengan pilihan lain masyarakat mintaragen lebih memilih untun membuang sampah pada lahan kosong milik UPS. 



4 komentar: